
Sumber: Cache Wrall. Sosok Larry dan Green.
Umpanbalik.id – Pembunuhan ayah Michael Jordan, kini kembali terkuak. Larry Demery selaku terdakwa dalam pembunuhan James Jordan, kini kembali ditindak lanjuti. Pembunuhan terjadi pada tanggal 23 Juli 1993 di North Carolina. Pada 2020 lalu, Larry Demery, sebenarnya mendapatkan pembebasan bersyarat. Nahas, kasus tersebut kembali diselidiki dan Larry pun tidak dapat menghirup udara bebas.
Awal mula kejadian tersebut ketika James Jordan tengah tertidur pulas di dalam sebuah mobil. Entah bagaimana Larry bisa menerobos masuk ke mobil dan membunuh sang ayah legenda basket ternama itu. Pemikiran keji dari seorang Larry ini, rupanya karena ada satu orang tersangka lagi yang terlibat dalam pembunuhan ini yaitu Daniel Green.
Tahun 1996, Daniel Green genap berusia 18 tahun sudah berani mencoba untuk membunuh seseorang di usianya yang masih cukup muda. Ia bersikeras di pengadilan bahwa ia tidak bersama Larry saat kejadian itu. Berbeda dengan Larry, ia mengaku jika Green lah yang bersalah. Larry mengaku melihat dengan mata kepalanya sendiri kejadian tersebut. Green menembaknya dan meminta tolong kepada Larry untuk memindahkan jasad nya ke sebuah rawa di sana. Larry dijatuhi hukuman seumur hidup ditambah 40 tahun penjara, sedangkan Green dijatuhi hukuman seumur hidup ditambah 10 tahun penjara.
Mengutip dari sebuah Jurnal Ilmu Hukum tentang Pembebasan Bersyarat Universitas Syiah Kuala, pembebasan bersyarat merupakan bagian dari pemidanaan dan pembinaan. Dalam hal tersebut ada aspek yang harus diperhatikan seperti aspek perlindungan meliputi mencegah, mengurangi atau mengendalikan tindak pidana beserta membersihkan noda-noda dan memperkuat nilai kehidupan dalam bermasyarakat.
Selepas mereka berdua dipenjara, kasus ini ditutup. Secercah harapan muncul pada 2008 silam. Adanya kesalahan hakim dalam memutuskan sebuah perkara, sehingga Larry Demery mendapatkan pembebasan bersyarat. Pembebasan sudah di setujui di tahun 2020 dan pembebasan akan berlangsung pada 2023.
Tidak lama setelah itu, pembebasan bersyarat tersebut dibatalkan. Dikutip dari Associated Press, menurut jubir Departemen Keamanan Publik di North Carolina, program tersebut bisa saja dibatalkan apabila yang bersangkutan melakukan sebuah pelanggaran. Menurut hasil laporan, Larry melakukan pelanggaran sebanyak 19 kali sejak 2001 di Lincoln County. Dari pelanggaran yang ada, dua kepemilikan narkoba. Dalam kasus ini, memberikan sebuah pelajaran berarti untuk kita ya, Sobat Sport. Bahwa sepintar pintarnya bangkai ditutupi, pasti akan tercium juga yang berarti kejahatan yang sembunyikan, akan terungkap juga.
0 Komentar