Umpanbalik.id 22/07/2021 – Kenalkan, Beatrice Vio. Seorang atlet anggar yang kehilangan dua kaki dan tangannya karena penyakit mengerikan yang dideritanya. Beatrice terlahir sebagai anak yang normal seperti pada umumnya. Ketika ia sedang berada pada umur yang aktif belajar berjalan, ibunya melihat benjolan kecil di belakang lututnya. Ternyata benjolan kecil itu membawa perubahan yang sangat besar dalam hidupnya. Ia mengidap meningitis. Agar bisa selamat, orangtuanya terpaksa mengambil keputusan untuk merelakan kedua kaki anaknya diamputasi. Beatrice kecil menangis, ia ingin kakinya kembali.
Namun tampaknya tangisan itu tidak bisa menolong Beatrice untuk sembuh dari penyakitnya. Saat itu Beatrice kalah. Tangannya harus diamputasi juga. Lagi-lagi demi menyelamatkan nyawa kecilnya untuk bisa bertahan di dunia. Menjalani rehabilitasi selama berbulan-bulan, Beatrice dan keluarganya terus berusaha untuk bangkit kembali. Beruntungnya, Beatrice mengenal olahraga anggar dan ia mencintai olahraga itu setengah mati. Harus anggar, anggar, dan anggar. Kedengarannya seperti candu, namun ini yang menjadi penguat untuk Beatrice agar mampu berpacu.
Keterbatasan tentunya masih kalah dengan rasa semangat dan cintanya Beatrice. Jalan pertama telah terbuka, pada tahun 2011 ia telah bergabung dengan Tim Nasional di Italia, tempat Beatrice lahir dan bertumbuh. Mulai dari itu, Beatrice telah mengikuti puluhan kompetisi Internasional dan memenangkan banyak kejuaraan. Tangannya sudah banyak menggenggam medali emas dari Kejuaraan Eropa sampai Olimpiade Paralympic. Lengan dan kaki prostetiknya juga berhasil menjadi malaikat yang selalu menolong dalam setiap perjalanannya.
Tahun 2017, Beatrice berhasil menggaet Laureus World Sports Award for Sportsperson of the Year with a Disability, sebuah penghargaan paling bergengsi di olahraga sekelas Oscar. Kisah kehadirannya di dunia ini menyelipkan cahaya pada alam semesta beserta manusia yang ada di dalamnya. Beatrice Vio berhasil menjadi sosok inspiratif bagi siapapun yang melihatnya. Wanita hebat ini benar-benar pantas mendapat pujian yang luar biasa.
-
- Sumber: Flickr Bebe Vio ketika usia 19 tahun telah kehilangan kedua tangan dan kakinya.
-
- Sumber: Getty Images/Paolo Bruno
-
- Sumber: Getty Images/Paolo Bruno
-
- Sumber: Getty Images/AFP Contributor Beatrice Vio ketika di pertandingan IWAS Wheelchair Fencing World Championships pada 8 November 2017 di Roma, Italia.
-
- Sumber: Inside the Games/James Crook Beatrice juga menjadi pembawa obor pada Para-Games 2012 di London. Lalu Beatrice Vio dinobatkan sebagai IPC Paralympic Athlete of the Month bulan Mei 2013.
-
- Sumber: ANSA/ US FEDERAZIONE ITALIANA SCHERMA Beatrice Vio Ketika di Paralympic Rio 2016 bersama Pelatih.
-
- Sumber: Getty Images/ Paolo Bruno Beatrice Vio berpose dengan medali emas setelah memenangkan anggar foil pertandingan Final Putri.
-
- Sumber: Getty Images/AFP Contributor Beatrice Vio menghadiri konferensi pers untuk mempresentasikan Dunia Anggar 2017, pada 31 Oktober 2017 di Bandara Fiumicino Roma.
-
- Sumber: American Film Dokumenter Tangan palsu yang mendukung Beatrice dalam setiap aspek kehidupannya.
-
- Sumber: Rising Phoenix Beatrice Vio juga menjadi salah satu pemeran dalam film dokumenter Rising Phoenix, yang mana menceritakan kekuatan dan keistimewaan atlet-atlet difabel dari beberapa negara.
-
- Sumber: Getty Images/ Pascal Le Segretain Tak hanya berprestasi di bidang olahraga, kisahnya yang inspiratif juga membuat Beatrice mendapat banyak undangan fashion seperti Gucci dan lain-lain.
-
- Sumber: Woman Fitness Anggar telah menjadi bagian terpenting yang terus mengalir di dalam tubuhnya.
0 Komentar