Umpanbalik.id – Indonesia seakan-akan tak ada habisnya melahirkan bibit baru dalam bulu tangkis. Di setiap era kejayaan bulu tangkis yang mulai habis pasti ada saja bibit baru yang muncul dan meraih hasil manis. Mulai dari era Rudy Hartono yang memegang rekor All England hingga yang masih hangat diperbincangkan yaitu duo minion dengan segala prestasi yang membanggakan.
Indonesia sejak lama sudah dikenal sebagai raja bulu tangkis dunia. prestasi silih berganti diberikan oleh atlet-atletnya. Di setiap kejuaraan, nama Indonesia selalu ada pada tabel sang juara. sehingga tak heran jika Indonesia begitu disegani oleh negara-negara lain yang pebulutangkis nya tak kalah hebat seperti China, Denmark, Malaysia, dan lainnya. Jika melihat sejarah kebelakang, Indonesia selalu unggul dalam regenerasi pemain bulutangkis. Tidak bisa dihitung pemain-pemain bulutangkis Indonesia yang sudah berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Dilansir dari idntimes.com, setidaknya ada 11 pemain bulutangkis Indonesia terbaik sepanjang sejarah seperti Liem Swie King, Maria Kristin, Rudy Hartono, Susi Susanti, Mia Audina, Liliyana Natsir, Taufik Hidayat, Vita Marisa, Hendra Setiawan, Kevin Sanjaya, dan juga Alan Budikusuma.
Regenerasi yang baik tidak dapat berhasil tanpa didukung pembinaan yang baik pula. Indonesia merupakan salah satu negara yang selalu berhasil melakukan pembinaan pebulutangkis dari usia dini. Banyak klub bulutangkis dari berbagai daerah yang sukses membina anak didiknya hingga ke jenjang yang lebih tinggi dengan mengikuti seleksi umum PB Djarum yang merupakan program khusus bagi pebulutangkis yang berprestasi.
Dilansir dari mediaindonesia.com, rata-rata pebulutangkis hebat berawal dari klub kecil yang bakatnya terlihat ketika mengikuti audisi PB Djarum. Salah satu pebulutangkis Indonesia binaan PB Djarum yang berhasil yaitu Kevin Sanjaya. Anak-anak yang berlatih badminton sejak usia dini bukan tidak mungkin mereka bisa mencapai cita-cita yang diinginkannya. Dengan berlatih sungguh sungguh, tetap konsisten, dan penuh semangat pasti mereka akan menjadi atlet yang sangat berjaya di kemudian hari.

“Gedung olahraga tempat anak-anak berlatih bulutangkis” -Umpanbalik.id/M.Khoiruzzein

“Komunikasi pelatih dan pemain adalah sebuah kunci dasar keberhasilan” -Umpanbalik.id/M.Khoiruzzein

“pemanasan sebelum berlatih untuk menghindari cedera yang berlebih” -Umpanbalik.id/M.Khoiruzzein

“Pelatih selalu mendampingi pemainnya agar dapat meraih kesuksesan” -Umpanbalik.id/M.Khoiruzzein

“Kebersamaan antar pemain untuk melatih kekompakan” -Umpanbalik.id/M.Khoiruzzein

“Servis, merupakan teknik dasar untuk bermain bulutangkis” -Umpanbalik.id/M.Khoiruzzein

“berlatih ketangkasan memukul shuttlecock dengan didampingi pelatih ” -Umpanbalik.id/M.Khoiruzzein

“Istirahat untuk mengembalikan tenaga yang terkuras saat latihan” -Umpanbalik.id/M.Khoiruzzein

“Sama seperti bola, Shuttlecock adalah teman ” -Umpanbalik.id/Defrico Alfan

“Berlatih sejak dini untuk menumbuhkan rasa percaya diri” -Umpanbalik.id/Defrico Alfan

“Tidak hanya laki-laki, perempuan juga bisa bermain bulutangkis” -Umpanbalik.id/Defrico Alfan

“Naluri anak-anak!, pada sesi latihan pasti menyempatkan waktu untuk bermain” -Umpanbalik.id/Ulfah Hasanah
0 Komentar